Cari Blog Ini

Kamis, 05 Februari 2009

saya bukan tukang santet...


ha ha.. video klip pertama dengan single "wisuda"

saya pernah dengar kalimat seperti berikut "seniman hanya lahir satu kali, tidak ada yg bisa meniru seperti layaknya aslinya" waaaahhkk.. jahat juga ya.. padahal saya ingin seperti idola saya, sampai semuany saya tiru dari bicara, sikap, penampilan sampai prinsipnya. tapi bener banget... kita tidak bisa sama seperti idola kita, walau dipaksakan seperti apapun kemampuan kita... idola kita tetap tidak tergantikan. tapi setidaknya walau tidak dapat ditiru paling tidak kita fotocopy hal2 positif yg bisa kita adopsi tanpa harus bertentangan dengan apa yg kita biasa lakukan.. iyya to..?
kembali ke makhsud saya... cenderung sedikit mengarah pada hoby, yaitu memainkan salah satu alat musik dan mengiringi nyanyian. tapi termasuk dalam hal ini saya tetap tidak ada istimewanya... berawal dari hoby tersebut timbul keinginan memelajari dan menciptakan sebuah karya, walau dengan keamatiran yg ada. penasaran akan hasil2 karya yg telah terlahir dari para profesional dalam bidang seni ini. yahhh tapi itulah masalahnya, terkadang prihatin dengan kemampuan kita sedangkan tidak berimbang dengan apa yg ingin kita capai, tapi stop...! jangan cuma mimpi... walau kita menganggap diri minim kemampuan namun dari minimnya tersebut bisa kita manfaatkan dan sebuah modal awal.
masa sih kita tega membunuh kemampuan kita yg minim tersebut? saya berfikiran demikian dan memulainya dari tanda tanya tersebut. dalam bidang seni banyak yg bisa kita mulai dengan apa adanya. yg terpenting jangan fikirkan hasilnya dan jangan keburu membandingkan dengan apa yg bisa membuat semangat kita hilang.

"alangkah bahagianya menikmati hasil karya sendiri yg kita kerjakan dengan susah payah... dan ternyata aku ini bisa melakukan sesuatu untuk menghibur diri sendiri..."


Senin, 02 Februari 2009

al-paraclete: Arti Paraclete bagi saya

al-paraclete: Arti Paraclete bagi saya

Arti Paraclete bagi saya



Nama, mengapa saya awali dengan kata itu, saya hanya berfikir sederhana saja. kebetulan dari beberapa waktu sebelumnya saya pribadi kesulitan mencari sebait kata yg setidaknya mewakili kepribadian atau sikap saya, beberapa orang yang bilang "apalah arti sebuah nama"... oke lah... bisa jadi begitulah keadaannya, lain orang maka lain pula pengertiannya. saya sendiri tidak begitu tau jelasnya, seberapa orang yg masih mementingkan arti sebuah nama dan begitu sebaliknya.

Paraclete nama lain dari Paracletos, pada jamannya, nama ini adalah sebutan untuk Jesus (Anak Allah bagi Kristiani) atau Nabi Isa AS. (Utusan Allah SWT. bagi kami Muslimin dan Muslimah) lalu kenapa?? dari fotocopi-an sebuah buku yg pernah saya baca (maaf judul dan pengarangnya saya lupa) disalah satu bab. saya kagum karena pertama kali saya membaca sebuah kata yg menurut saya emas. Paracletos... yah... hingga menjadi sebuah perdebatan siapakah yg pantas untuk sebutan itu, Jesus/Nabi Isa AS ataukan Nabi Muhammad SAW. selanjutnya saya tidak akan membahas siapakah yg pantas dan tidak, yg perlu diketahui atau diingat adalah Beliau2 adalah Orang2 yg Sangat Muliya disisi Tuhan.
lalu saya fikirkan untuk bagaimana saya bisa sedikit meniru atau lazimnya mencontoh sikap dan perilaku Beliau2. Hingga kabar ini saya sampaikan kepada sahabat2 yg saya cintai. Kalau boleh saya sederhanakan prosesnya, mungkin sama seperti cerita dalam film "The Tarik Jabrik" mereka (para sahabat saya) setelah mendengarkan sedikit penjelasan, Alhamdulillah... mereka menyukai nama tersebut (Paraclete) dari segi arti atau kekuatan karakter kata tersebut.
Dari saat itu kami menyebut kumpulan atau yg kerennya "Geng" kami dengan nama "Paraclete" yang kami tau artinya adalah "Penghibur" yg bersifat, dimanapun kami berada sendiri atau bersama, disana kami membuat sebuah keceriaan atau menghibur dari segi/sudut yg positif. saya tidak berharap lingkungan kami khususnya menyebut2 kumpulan kamu dengan sebutan tersebut, namun saya berharap makna2 dari Paracelte tersebut melekat dalam hati kami.